Isu Bumi
  • image01
  • image02
  • image03

Residu tingkat tinggi glifosat ditemukan pada kedelai Argentina

Pada April 2013, Testbiotech mengambil sampel kedelai dari ladang di Argentina yang dikenal untuk budidaya kedelai rekayasa genetik (transgenik). Sampel diambil sesaat sebelum panen jatuh tempo. Hampir semua tanaman yang ditanam di Argentina direkayasa secara genetik, dan membuat tahan terhadap herbisida glyphosate (seperti merek Roundup). Kedelai ini awalnya  dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), Monsanto. Saat ini hanya ada sedikit publikasi tentang residu sebenarnya pada tanaman transgenik setelah dipanen. Jadi tujuan dari proyek percontohan ini adalah untuk mengumpulkan beberapa data lebih lanjut tentang residu dari penyemprotan dengan glifosat.

Sampel dianalisis di laboratorium University of Buenos Aires. Hasil penelitian  menunjukkan kandungan residu sangat tinggi hingga hampir 100 mg/kg. Dalam tujuh dari sebelas sampel lebih tinggi dari tingkat maksimum residu (BMR) internasional yaitu lebih dari 20mg/kg yang diperbolehkan dalam produk kedelai yang digunakan untuk pangan dan pakan. Hasil di konfirmasi dalam analisis kedua. Sadar bahwa hasil ini cukup tinggi, Testbiotech memutuskan untuk mempublikasikan temuannya meskipun sejumlah kecil sampel.

Testbiotech percaya tingginya tingkat residu dari penyemprotan yang ditemukan dalam kedelai menunjukkan bahwa mereka tidak tumbuh dibawah kondisi yang sesuai dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Dosis glifosat yang digunakan kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Dosis tinggi bisa saja karena meningkatnya resistensi/ketahanan gulma terhadap herbisida glifosat yang juga dilaporkan di Argentina.

Penggunaan berlebih campuran glifosat dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat pedesaan. Residu tingkat tinggi dari penyemprotan juga dapat mempengaruhi kesehatan makanan dan pakan.

Masalah yang sama dengan aplikasi dosis tinggi glifosat juga mungkin terjadi di negara-negara seperti Brazil dan Amerika Serikat dimana kedelai transgenik dan tanaman-tanaman tahan glifosat lainnya ditanam dalam skalabesar, dan peningkatan jumlah spesies gulma tahan herbisida yang  dilaporkan.

Testbiotech merekomendasikan pemantauan ketat dari aplikasi herbisida di daerah-daerah dimana tanaman tahan herbisida tumbuh. Pemantauan ini harus mencakup residu dalam tanah, air serta sampel darah dan urin dari para petani, masyarakat pedesaan dan ternak. Selanjutnya, produk kedelai yang mengandung residu dari penyemprotan yang digunakan sebagai pangan dan pakan harus lebih banyak dikontrol.

Risiko kesehatan dan dampak lingkungan dari glifosat dan campurannya perlu ditinjau kembali. Harus ada pengurangan substansial dalam tingkat tinggi residu maksimum saat ini yangdiperbolehkan dalam produk pangan dan pakan. Praktik pertanian juga harus diubah, beralih dari tanaman yang tumbuh tahan herbisida dengan praktik pertanian yang mendukung keanekaragaman tanaman dan keanekaragaman hayati di ladang maupun di daerah pedesaan.

Rekomendasi

– Tingkat maksimum residu glifosat harus diturunkan secara substansial .
– Harus ada pemantauan ketat aplikasi glifosat dan konsentrasi di daerah dimana tanaman tahan herbisida tumbuh. Pemantauan ini harus mencakup residu dalam tanah dan air serta dalam darah dan urin sampel yang diambil dari petani, masyarakat pedesaan dan ternak .
– Negara-negara pengimpor harus ketat memonitor beban residu dari penyemprotan.
– Zat aditif seperti lemak amina harus dilarang, formulasi yang tepat dari herbisida harus dibuat publik.
– Budidaya tanaman tahan herbisida seharusnya tidak diperbolehkan di Eropa.
– Di negara-negara dimana tanaman tahan herbisida ini tumbuh, praktik pertanian harus diubah, beralih ke praktik pertanian yang mendukung keanekaragaman tanaman dan keanekaragaman hayati di ladang maupun di daerah pedesaan.
– Risiko kesehatan dan dampak lingkungan dari glifosat dan campurannya harus ditinjau kembali .

Redaksi – 30 Dec 2013

Sumber selengkapnya: http://www.biosafety-info.net/article.php?aid=1031

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *