Isu Bumi
  • image01
  • image02
  • image03

Dampak Potensial Transgenik terhadap Sosial-Ekonomi, Budaya dan Etika

Third World Network – 22 Mar 2010

 Pertimbangan sosial-ekonomi dan budaya yang terkait dengan penggunaan dan pelepasan organisme hasil modifikasi genetika (genetically modified organisms/transgeniks) cenderung mendapat sedikit perhatian dibandingkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Kecenderungan ini menandakan, perdebatan dalam kecukupan penggunaan dan pelepasan transgenik adalah soal ilmiah-teknis. Hal ini hanya terbuka untuk kalangan ilmuwan dan para pakar yang bergerak di bidang ini. Sedikitnya literatur yang membahas pertimbangan sosial-ekonomi transgenik ini dapat dijelaskan dengan sejumlah alasan.

 Dampak sosial-ekonomi dari setiap teknologi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat terwujud, seperti teknologi-teknologi baru yang hadir di dunia, contohnya Revolusi Hijau. Sebelum dampaknya terlihat jelas, Revolusi Hijau sudah meluas dan di banyak kasus teknologi ini menjadi sangat melembaga. Penerapan Revolusi Hijau telah menciptakan sebuah kelas baru dalam dunia buruh pertanian dan mengubah relasi gender berupa meningkatnya beban perempuan dalam bertani (Paris, 1998). Sebelum para ilmuwan sosial mulai melihat fenomena ini, dampak teknologi ini telah masuk ke lembaga-lembaga sosial dan segera mengubah relasi-relasi sosial yang ada.

 Transgenik dapat menyebabkan perubahan-perubahan baik ekologi maupun sosial yang tidak dapat ditarik kembali. Sementara hal ini terjadi pada kebanyakan inovasi teknologi yang diterapkan di setiap masyarakat, transgenik memiliki sifat-sifat khusus yang dapat menimbulkan dampak ekologi dan sosial yang lebih serius dan meluas. Perdebatan mendasar etika dan sosial berpangkal dari kenyataan bahwa pada transgenik terjadi manipulasi bentuk-bentuk dan proses kehidupan, serta menimbulkan dampak sosial-ekonomi dan ekologi akibat pencemaran transgenik tersebut.

Hal ini merupakan satu di antara banyak aspek unik teknologi ini. Bahkan jika teknologi ini ditarik kembali atau masyarakat menghentikan penerapan teknologi ini, maka dampak sosial-ekonominya masih tetap ada dan membekas secara permanen dalam sejarah dan masyarakat. Yang lebih serius, jika transgenik ini bersilang dengan populasi liar atau mencemari tanaman konvensional bahkan meski telah lama petani menghentikan penanaman tanaman transgenik tersebut. Fakta ini menekankan betapa pentingnya kajian dampak potensial sosial-ekonomi transgenik baik sebelum dan selama penggunaannya di setiap masyarakat.

Selengkapnya dalam versi file pdf:

 http://www.beritabumi.or.id/download/Dampak%20Potensial%20Transgenik%20terhadap%20Sosial-Ekonomi.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *