Ani Purwati – 05 Dec 2007
Sekelompok penari Bali berjumlah sekitar 35 orang melakukan atraksi tarian keharmonisan alam. Tarian yang berlangsung kurang lebih 30 menit di halaman Gedung Westin, Nusa Dua, Bali pada Rabu (5/12) ini menceritakan bagaimana kerusakan hutan terjadi.
Sebuah pertunjukan menunjukkan kekayaan alam dengan wujud pesona kecantikan penari dengan dandanan berupa daun-daunan hijau, air, hutan dan manusia dalam tariannya berubah menjadi keadaan yang hancur. Berbagai bencana kebakaran hutan dan banjir terjadi karena ulah para penebang liar.
Menurut salah satu penari, tarian ini menggambarkan ajaran Trihitakarana yang berarti tiga penyebab kebahagiaan. Yaitu hubungan selaras antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam. Dalam kehidupan ini harus ada keharmonisan antar hubungan tersebut untuk meraih kebahagiaan.
Dengan melakukan atraksi tarian ini, para penari berharap kepada delegasi Konferensi Perubahan Iklim PBB menyadari pentingnya keharmonisan itu dan menghasilkan keputusan yang menudukung terwujudnya keharmonisan itu.