Isu Bumi
  • image01
  • image02
  • image03

Masyarakat Sipil Global Minta Forum Tingkat Tinggi FAO Masukkan Hasil Kajian IAASTD

Ani Purwati – 05 Oct 2009

Galang DukunganMasyarakat Sipil Global

 Organisasi masyarakat sipil global meminta Forum Ahli Tingkat Tinggi tentang Bagaimana Memenuhi Pangan Dunia pada 2050” yang akan diselenggarakan FAO pada 12-13 Oktober agar menyediakan masyarakat global kesempatan menguji pengetahuan negara tentang bagaimana “mengurangi kelaparan dan kemiskinan, memperbaiki sumber pendapatan pedesaan, dan memfasilitasi pembangunan berkelanjutan yang layak secara ekonomi, sosial dan lingkungan hidup,” untuk menjamin seluruh masyarakat dunia dapat memenuhi pangan dunia pada 2050.

Harapan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani Doreen Stabinsky (Greenpeace International), Marcia Ishii-Eiteman (Pesticide Action Network North America), Lim Li Ching (Third World Network) kepada Jacques Diouf, Direktur Jenderal Organisasi Pangan Dunia PBB (FAO), Hafez Ghanem, Asisten Direktur Jenderal Departemen Pembangunan Sosial dan Ekonomi FAO, Alexander Mueller, Asisten Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumberdaya Alam FAO. Surat tersebut sangat memerlukan dukungan dari berbagai masyarakat global melalui organisasi di seluruh dunia.

Fakta yang sama diberikan pada 400 ahli International Assessment of Agricultural Knowledge, Science and Technology for Development (IAASTD) yang diisiasi oleh FAO dan Bank Dunia dengan sponsor lembaga-lembaga PBB. Namun organisasi global melihat tidak adanya persiapan atau latar belakang dokumen bagi Forum Ahli yang berisi referensi IAASTD, yang selama empat tahun, dengan multi disiplin dan kajian yang secara formal diterima 58 negara pada 2008. Sama sekali tidak ada ahli yang berkontribusi pada kajian ini disebutkan sebagai panelis pada website Forum Ahli.

Jika FAO secara efektif dan kredibel mengarah pada pertanyaan “Bagaimana Memenuhi Pangan Dunia,” dia tidak bisa mengabaikan temuan terbaru dan komprehensif kajian pertanian global. IAASTD telah meminta “IPCC Pertanian” yang berisi paling lengkap dan kumpulan pilihan wewenang untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan melalui pembangunan berkelanjutan selayaknya.

“Kita mengetahui adanya tekanan dalam organisasi yang ingin tak satupun menjadi lebih baik daripada melupakan proses IAASTD yang pernah terjadi, mencerminkan kegelisahan individu dan kelembagaan dengan “kepercayaan tidak menyenangkan” yang telah diperkenalkan IAASTD,” tegas pernyataan dalam surat itu.

Fakta menunjukkan bahwa konsultasi, proses multi stakeholder yang menciptakan kajian telah mengilhami temuan dan usulan pilihan kebijakan dengan legitimasi yang dalam. Temuan IAASTD telah disambut beberapa negara berkembang yang  mengalami dampak kelaparan dan ketidakamanan pangan paling besar.

Kesimpulan kajian, bahwa ”bisnis seperti biasa tidak mempunyai pilihan panjang,” seharusnya perlu perhatian sebagai awal konservasi di Roma pada 12 Oktober, jika Forum Ahli untuk menyediakan panduan tentang bagaimana memenuhi pangan pada 2050. Kami sangat memperhatikan bahwa temuan IAASTD dan keahliannya yang telah diabaikan Forum Ahli ini seperti biasanya menyiratkan proses sederhana dan pendekatan yang lebih bersifat bisnis.

Semua Ringkasan untuk Pembuat Putusan dan Executive Summary laporan sintesis yang dibahas dapat ditemukan pada website agassessment.org dan dokumen ini seharusnya memasukkan daftar dokumen latar belakang untuk forum (http://www.fao.org/wsfs/forum2050/wsfs-background-documents/wsfs-background-docs/it/). Masing-masing ringkasan berisi nama-nama penulis dan lembaga-lembaga keanggotaan mereka, membuat mudah mengorganiser Forum Ahli untuk mengidentifikasi dan menghubungkan ahli yang terlibat dalam proses IAASTD. Ditambahkan untuk melibatkan cakupan ahli ini dalam Forum Ahli, semua presentasi temuan IAASTD seharusnya dimasukkan dalam agenda pertemuan, idealnya diberikan oleh Direktur Kajian, Profesor Robert Watson, sekarang Ketua Penasihat Ilmuwan dalam Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Masalah Pedesaan Inggris.

Masalah kelaparan adalah satu isu yang paling dihadapi kemanusiaan. Ini tidak akan dapat diselesaikan dengan pengulangan kesalahan masa lalu atau mengabaikan solusi karena tantangannya sangat mendasar pada status qua. IAASTD menyediakan pilihan investasi dan kebijakan untuk memperkuat produktivitas dan keuletan pangan dunia serta sistem pertanian, ketika memprioritaskan keadilan sosial dan keberlanjutan. Kami meminta FAO menggarisbawahi temuan IAASTD dan menyertakan keahlian para penulis dalam Forum Ahli yang akan datang.

Kirimkan dukungan anda melalui alamat email: doreen.stabinsky@greenpeace.org

 

Sumber :

http://www.twnside.org.sg/

http://www.greenpeace.org/international/

http://www.panna.org/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *